Cinta
Cinta Itu...
Cinta itu seperti sebuah apel
Gigit dan nikmati lah sekali
namun bila dibiarkan tidak tersentuh lagi terlalu lama
dia bisa rusak
Cinta itu seperti es batu
Kekerasan bentuknya akan memberikan
kesejukan tiada dua
Cinta itu seperti pasir
Ada di mana-mana
tapi dianggap seperti biasa saja
keberadaannya baru ‘terasa’ bila sudah masuk ke mata
Cinta itu seperti sehelai kertas yang tertulis
Diremukkan seperti apa pun
dia akan tetap memelihara tulisan di atasnya
dan membawanya hancur bersamanya
Cinta itu seperti sebuah lilin
Dia akan rkorbankan dirinya sendiri
untuk memberikan terang dan kehangatan
Cinta itu seperti arus listrik
Perpindahan sesuatu yang bermuatan negatif
menimbulkan sesuatu yang bermuatan positif
Cinta itu seperti sebuah dupa wangi
Asap darinya terlihat menganggu
tapi justru membawa wangi yang diinginkan
Cinta itu seperti sebuah jam wekker
Membangunkan kita dari tidur
melewati malam gelap kita
Tapi,
Cinta itu juga bukan lah seperti sebuah apel
Dia tidak memberati ranting kecil yang menahannya
Cinta itu juga bukan lah seperti es batuDia memberikan kesejukan
tapi dia sendiri tidak lah dingin
Cinta itu juga bukan seperti pasir
Keberadaannya di mata tidak menimbulkan rasa perih dan iritasi
Cinta itu juga bukan lah seperti sehelai kertas yang tertulis
Dia tidak akan pernah penuh walau ditulisi sebanyak apa pun
Cinta itu juga bukan seperti sebuah lilin
Dia tidak akan pernah habis terbakar
Cinta itu juga bukan seperti arus listrik
Dia tidak timbul hanya ketika
terjadi perbedaan tegangan antara dua titik yang terhubung
Cinta itu juga bukan seperti sebuah dupa wangi
Dia tidak menghasilkan debu sisa yang merusak keindahan
Cinta itu juga bukan lah seperti sebuah jam wekker
Deringnya tidak pernah mengganggu
Cinta itu seperti segala sesuatu
tapi,
cinta itu juga bukan lah seperti segala sesuatu
Karenanya,cinta memang tidak akan pernah terdefinisi
Sebab,
sebuah definisi selalu akan membutuhkan dasar teori dan argumen
pendukung
dan cinta tidak pernah membutuhkan dasar atau argumen apa pun
selain cinta itu sendiri…
Ruang dan waktu mendefinisikan dan melingkupi
segala sesuatu yang mampu dipikirkan manusia.
Dan cinta tidak lah berasal dari ruang dan waktu
Cinta adalah anugrah terbesar yang pernah dimiliki umat manusia
dari Yang Maha Tinggi
karena manusia bukan lah manusia tanpa sebuah cinta..
Ketika cinta menghampiri mu
sapa lah dia
dekap lah dia erat
karena cinta tidak lah memiliki wajah untuk kau kenali
dia hanya memiliki hati..
Tulisan yang sangat bagus ini saya ambil dari
http://edi04pkt.wordpress.com/2008/04/10/cinta-itu-seperti/
Opini Saya:
bersyukurlah karena kita diberikan rasa cinta oleh Allah SWT, dengan
adanya cinta kita dapat menjalankan hidup dengan lebih berarti . cinta itu bisa
membuat kita bahagia, semangat, ambisius, cinta juga bisa membuat kita menangis
, kehilangan, bersedih, galau, gila , melakukan hal-hal konyol dan masih banyak
lagi yang bisa terjadi karena cinta . Cinta yang paling utama bagiku adalah
cinta kepada Allah subhanawataala.. karena dialah tuhanku, dialah yang
menciptakanku, dialah yang memberi kehidupan dan memberi rizki kepadaku. yang
kedua adalah cinta kepada Nabiku yaitu Nabi Muhammad SAW karena dialah yang
menyebarkan ajaran islam, membawa wahyu yang diturunkan oleh allah sangat indah
ini, mencontohkan hal yang baik dan melarang semua yang buruk. Yang Ketiga adalah Kedua Orang Tua saya,,
karena merekalah yang telah membesarkanku dari kecil hingga beranjak dewasa,
guru pertamaku , sekaligus penyemangat bagiku.